3.1
Pelapis dinding luar
Kesadaran
terhadap pembangunan yang berkesinambungan dan kemerosotan bahan sumber daya
alam, dalam hal ini kayu akan meningkatkan perhatian atas cara dan konstruksi
pelindung gedung terhadap cuaca.
Tuntutan
atas konstruksi dinding kayu, sering dibagi dengan memilih penyelesaian
berlapis-lapis.
Ø Lapisan
struktur menerima dan menyalurkan beban yang terjadi dalam konstruksi gedung.
Ø Lapisan
dinding luar pada konstruksi kayu menerima beberapa tugas sekaligus, seperti
menstabilkan kerangka gedung, melindungi gedung terhadap cuaca, serta
menanggulangi kebisingan.
Ø Lapisan
dinding dalam merupakan penyelesaian disebelah dalam gedung yang menutup
lapisan struktur dan biasanya juga dapat dimanfaatkan untuk menstabilkan
kerangka gedung.
Lapisan dinding luar dari kayu
Penggunaan
papan kayu sabagai lapisan dinding luar bergantung pada konstruksi dinding
rangka yang dipilih. Pemasangan papan dinding dapat dilakukan secara:
1)
Pemasangan
papan dinding vertikal
a) Papan
dinding bercelah terbuka
b) Pemasangan
papan dinding dengan bilah pelindung.
c) Pemasangan
papan dinding dengan papan pelindung sedemikian rupa sehingga terdapat struktur
pada dinding yang menonjol.
2)
Pemasangan
papan dinding horizontal
a) Papan
horizontal yang bersisik dan ujung bawahnya diruncingkan.
b) Papan
horizontal beralur lidah.
c) Papan
diagonal beralur lidah.
Pengawetan kayu pelapis
dinding luar terhadap iklim
Beberapa
cara pengawetan kayu terhadap pengaruh iklim:
a) Dengan
tidak menggunakan papan yang lebar akibat pengaruh radiasi inframerah
b) Menggunakan
lapisan kedap air dibawah balok bantalan dari kayu untuk menghindari kelembapan
udara
c) Memilih
atap sengkuap yang lebar dengan permukaan papan yang licin untuk menghindari
air hujan
d) Jika
kayu dicat harus menggunakan cat yang mengizinkan kelembapan tembus walaupun
air ditolak untuk menghindari kelembapan udara yang mengakibatkan kayu
mengembang dan terancam busuk karena berjamur
e) Memilih papan yang permukaannya licin dengan
pembukaan penghawaan konstruksi dilengkapi dengan kawat nyamuk untuk
menghindari hama(serangga perusak kayu)
f) Memilih
jenis kayu yang tahan terhadap jamur
3.2
Pelapis dan penutup atap
Guna
pelapis dan penutup atap ialah sebagai kulit pelindung kuda-kuda atap dan ruang
dibawahnya. Penutup atap harus kedap air, tahan cuaca, tahan terhadap bunga api
penerbangan, berbobot ringan, dan berdaya tahan lama. Pilihan penutup atap juga
tergantung pada estetika dan harus memenuhi syarat-syarat keindahan
dibandingkan dengan atap-atap disekelilingnya.
Sistem sambungan bahan pelapis dan penutup atap
Kemiringan
atap dipengaruhi selain oleh bahan juga oleh sistem sambungan dan celah.
Semakin kecil bahan penutup atap dan semakin banyak celah pada pmasangan yang
akan menyebabkan ketirisan, harus semakin terjal atapnya supaya air hujan dapat
mengalir dengan cepat.
Pada
prinsipnya ada tiga macam sambungan, yaitu celah terbuka, celah
tertutup/terkunci, dan sambungan tanpa celah.
Menurut
kemiringannya, atap digolongkan sebagai:
·
Atap terjal dengan
kemiringan > 23o
·
Atap landai dengan
kemiringan < 23o
·
Atap datar dengan
kemiringan < 5o
3.2.2
Pelapis atap
Pelapis
atap adalah lapisan tambahan kedap air yang dipasang diatas usuk dan dijepit
dengan reng yang dipaku sejajar disebelah atas pada setiap kasau sebelum reng
untuk penutup atap dipasang.
3.2.3
Penutup atap
Penutup
atap adalah lapisan kedap air teratas pada konstruksi atap.
Sirap kayu dan sirap pelat semen berserat
Sirap
kayu harus dibuat dari kayu kelas awet yang seratnya lurus, bebas dari mata
kayu, serta tidak retak-retak.
3.2.4
Konstruksi lisplank
Konstruksi
lisplank melindungi ujung kasau, reng atau konstruksi langit-langit dibawah
atap sengkuap sehingga air hujan tidak dapat masuk. Konstruksi lisplank
biasanya dibuat dari kayu yang tahan cuaca, yang kering, dan yang tumbuh lurus
tanpa cacat. Konstruksi lisplank digolongkan menjadi lisplank tirisan dan
lisplank gevel.
3.3
Jendela dan pintu
3.3.1
Konstruksi jendela
Jendela
merupakan lubang cahaya dan lubang udara dalam gedung. Sebagai bingkai berkaca,
jendela juga merupakan perlindungan terhadap angin, hujan, udara panas/dingin,
kebisingan serta pencuri. Penempatan dan besar jendela pada gedung ditentukan
oleh fungsi penghawaan dan kebutuhan cahaya didalam, pandangan estetis diluar,
dan pertimbangan konstruktif.
Kosen jendela
Kosen
dari kayu berfungsi sebagai pemegang sayap jendela dimana sayap tersebut
melekat dengan engsel yang letaknya dapat berada disebelah kanan, kiri, atau
dibagian atas maupun bawah menurut kebutuhan.
Konstruksi jendela tanpa kosen berarti
bingkai jendela dipasang langsung pada ujung lubang dinding yang disediakan.
Bagian kiri-kanan dan balok latei diplester rata dan halus, sedangkan bagian
ambang bawah dibuat dari beton atau dari pelat baja dilipat khusus dari baja
pelat yang dicanai setebal > 1mm atau dapat dibuat dari alumunium. Permukaan
atasnya harus miring > 10% sehingga air hujan dapat mengalir kebawah.
Jendela krepyak biasanya dipasang pada
(di luar) jendela kaca atau bingkai kawat nyamuk sebagai pelindung terhadap
hujan, panas terik matahari, pencuri, dan sebagainya.
Perlengkapan jendela
Engsel merupakan alat penggantung atau
pelipat pada jendela.Engsel dibagi atas tiga golongan, yaitu engsel pasak mati,
engsel pasak lepas, dan engsel kupu-kupu.
Peralatan pengatu pembukaan jendela
berfungsi sebagai penyetel dan pengait pada jendela sehingga dalam keadaan
terbuka jendela tetap aman terhadap angin dan menjamin penghawaan ruang.
Alat penutup digunakan untuk mengunci
jendela dalam keadaan tertutup.
3.3.2
Konstruksi pintu
Kosen pintu
Konstruksi kosen dari kayu untuk pintu
tidak berbeda dengan konstruksi kosen dari kayu untuk jendela . Atas dasar
penentuan itu, hanya perlu diperhatikan hal-hal yang berbeda dengan kosen
jendela, yaitu persoalan ambang pintu dan umpak yang biasanya dibuat dari
beton.
Konstruksi pintu dari kayu
Daun pintu papan
merupakan konstruksi pintu dari kayu yang paling sederhana dibuat dari papan
berketebalan 18-24mm. Papan-papan daun pintu disambung tumpul atau
beralur-lidah. Papan tersebut diketam dan dipasang papan berkelam kura-kura
28x120mm. Kelam diagonal disambung gigitunggal pada papan kura-kura dan dengan
sekrup pada daun pintu. Engsel pasak atau T ditempatkan ditengah papan
kura-kura.
Daun pintu panel merupakan konstruksi
pintu yang terdiri dari bingkai yang disambung dengan purus dan lubang. Panel
dapat dibuat dari kayu masif, kayu lapis, maupun dari kaca.
Daun pintu berlapis merupakan
konstruksi pintu panel dengan lapisan dari papan atau kayu lapis pada kedua
belah sisi, yang mengganti panel. Dengan lapisan papan beralur lidah yang
vertikal, daun pntu rumah tahan terhadap cuaca dan maling.
Daun pintu dengan permukaan datar
merupakan konstruksi yang dapat dibagi atas dua jenis, yaitu daun pintu masif
yang dibuat dari satu pelat kayu lapis, papan blok, papan lamin, serta papan
partikel, atau daun pintu ringan yang dibuat dari dua lapisan triplek
Konstruksi pintu sorong merupakan
konstruksi yang memiliki keuntungan menghemat tempat pada keadaan pintu dibuka.
Pada prinsipnya terdapat dua cara konstruksi, yaitu pintu sorong yang
bergantung dan pintu sorong yang berdiri. Konstruksi pintu sorong yang
bergantung terdiri dari daun pintu yang tidak menerima gaya tarik dan gaya
tekan sepertidaun pintu biasa, dan karena itu pengembangan dan penyusutan kayu
tidak mengganggu fungsinya.
Perlengkapan pintu
Engsel
merupakan alat penggantung pada pintu. Engsel menerima beban dari daun pintu.
Engsel yang tepat untuk daun pintu ialah engsel pasak lepas dan engsel
kupu-kupu yang kuat. Supaya engsel dapat digerakkan dengan mudah, biasanya
digunakan engsel dengan cincin berantara dari bahan sintetik seperti
selulose-asetat atau selulose-asetubutirat.
Kunci pintu dipasang pada daun pintu
sedemikian rupa sehingga pegangan berada 90-100cm diatas permukaan lantai.
Kunci pengaman merupaka kunci dimana
bagian keamanan dipisahkan dari bagian penutup pintu. Supaya kunci pengaman
betul-betul aman, silindernya tidak boleh menonjol keluar dari permukaan daun
pintu. Demi keamanan juga disarankan pintu rumah hanya bagian dalamnya yang
dilengkapi dengan pegangan.
No comments:
Post a Comment