Wednesday, January 20, 2016

JALAN PERKOTAAN

JALAN PERKOTAAN

Tipe Jalan Perkotaan
Jalan dua-lajur dua-arah (2/2 UD)
Jalan empat-lajur dua-arah
Tak-terbagi (yaitu tanpa median) (4/2 UD)
Terbagi (yaitu dengan median) (4/2 D)
Jalan enam-lajur dua-arah terbagi (6/2 D)

Bagian Ruas Jalan Perkotaan
Jalur lalu-lintas kendaraan
Kemiringan melintang jalan
Lebar jalur
Lajur
Bahu jalan
Separator jalan
Fasilitas parkir
Jalur Hijau

Jalur pejalan kaki
Jalur lambat
Median jalan
Kapasitas
Kapasitas Jalan adalah jumlah maksimum kendaraan /orang yang dapat melewati suatu penampang jalan pada lajur jalan pada periode waktu tertentu dengan kondisi jalan tertentu dan merupakan arus maksimum yang bisa dilewatkan pada suatu ruas jalan. Dinyatakan dalam kendaraan/jam atau smp/jam.

Kapasitas Dasar
Kapasitas dasar adalah kapasitas segmen jalan pada kondisi geometri, pola arus lalu lintas, dan faktor lingkungan yang ditentukan sebelumnya.

Kapasitas Jalan Kota
  Faktor - faktor pengaruhnya :
Lebar jalur atau lajur
Ada tidaknya median jalan
Hambatan bahu jalan
Gradien jalan (daerah perkotaan/luar kota)
Ukuran kota

Rumus Kapasitas Jalan Kota

C = Co x FCW x FCSP x FCSF x FCCS

Keterangan :
C = Kapasitas (smp/jam)
Co = Kapasitas dasar (smp/jam)
FCW = Faktor penyesuaian lebar jalan
FCSP = Faktor penyesuaian pemisah arah (untuk jalan tidak terbagi)
FCSF = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan
FCCS = Faktor penyesuaian ukuran kota

Faktor Koreksi
Faktor koreksi adalah faktor penyesuaian dari kondisi ideal ke kondisi sebenarnya untuk suatu variabel tertentu.
Faktor Koreksi terdiri dari :
Faktor penyesuaian lebar jalan
Faktor penyesuaian pemisah jalan
Faktor penyesuaian hambatan samping
Faktor penyesuaian ukuran kota

Kinerja Jalan Perkotaan

Kinerja untuk ruas jalan perkotaan dapat dinilai dengan berapa paramater lalu lintas yaitu sebagai berikut :
1.) Derajat Kejenuhan (DS)
Digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja simpang dan segmen jalan. Nilai DS menunjukkan apakah segmen jalan tersebut mempunyai masalah kapasitas atau tidak.
DS = Q/C
  Derajat kejenuhan dihitung dengan menggunakan arus dan kapasitas dinyatakan dalam smp/jam.

2.)Kecepatan
Kecepatan  tempuh  digunakan sebagai ukuran utama kinerja segmen jalan, karena mudah dimengerti dan diukur, dan merupakan  masukkan yang penting untuk biaya pemakai jalan dalam analisa ekonomi .
V = L / TT
Dimana :
V  = Kecepatan  rata-rata ruang LV  (km/jam)
L   = Panjang segmen (km)
TT  = Waktu tempuh rata-rata LV sepanjang segmen (jam)

3.) Tingkat Pelayanan Jalan
Tingkat pelayanan (level of service) adalah ukuran kinerja ruas jalan atau simpang jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan dan hambatan yang terjadi.




No comments: