Tipe Jalan Perkotaan
•Jalan dua-lajur dua-arah (2/2 UD)
•Jalan empat-lajur dua-arah
•Tak-terbagi (yaitu tanpa median) (4/2 UD)
•Terbagi (yaitu dengan median) (4/2 D)
•Jalan enam-lajur dua-arah terbagi (6/2 D)
Bagian Ruas Jalan Perkotaan
•Jalur lalu-lintas kendaraan
•Kemiringan melintang jalan
•Lebar jalur
•Lajur
•Bahu jalan
•Separator
jalan
•Fasilitas parkir
•Jalur Hijau
•Jalur pejalan kaki
•Jalur lambat
•Median
jalan
Kapasitas
Kapasitas Jalan adalah jumlah maksimum kendaraan /orang yang dapat melewati suatu penampang jalan pada lajur jalan pada periode waktu tertentu dengan kondisi jalan tertentu dan merupakan arus maksimum yang bisa dilewatkan pada suatu ruas jalan.
Dinyatakan dalam kendaraan/jam atau smp/jam.
Kapasitas Dasar
Kapasitas dasar adalah kapasitas segmen jalan pada kondisi geometri, pola arus lalu lintas, dan faktor lingkungan yang ditentukan sebelumnya.
Kapasitas Jalan Kota
Faktor - faktor pengaruhnya :
•Lebar jalur atau lajur
•Ada tidaknya median jalan
•Hambatan bahu jalan
•Gradien jalan (daerah perkotaan/luar kota)
•Ukuran kota
Rumus Kapasitas Jalan Kota
C = Co x FCW x FCSP
x FCSF x FCCS
Keterangan :
C = Kapasitas (smp/jam)
Co = Kapasitas dasar (smp/jam)
FCW = Faktor penyesuaian lebar jalan
FCSP = Faktor penyesuaian pemisah arah (untuk jalan tidak terbagi)
FCSF = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan
FCCS = Faktor penyesuaian ukuran kota
Faktor Koreksi
Faktor koreksi adalah faktor penyesuaian dari kondisi ideal ke kondisi sebenarnya untuk suatu variabel tertentu.
Faktor Koreksi terdiri dari :
•Faktor penyesuaian lebar jalan
•Faktor penyesuaian pemisah jalan
•Faktor penyesuaian hambatan samping
•Faktor penyesuaian ukuran kota
Kinerja Jalan Perkotaan
Kinerja untuk ruas jalan perkotaan dapat dinilai dengan berapa paramater lalu lintas yaitu sebagai berikut :
1.) Derajat Kejenuhan (DS)
Digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja simpang dan segmen jalan. Nilai DS menunjukkan apakah segmen jalan tersebut mempunyai masalah kapasitas atau tidak.
DS = Q/C
Derajat kejenuhan dihitung dengan menggunakan arus dan kapasitas dinyatakan dalam smp/jam.
2.)Kecepatan
Kecepatan tempuh digunakan sebagai ukuran utama kinerja segmen jalan, karena mudah dimengerti dan diukur, dan merupakan masukkan yang penting untuk biaya pemakai jalan dalam analisa ekonomi .
V = L / TT
Dimana :
V = Kecepatan rata-rata ruang LV (km/jam)
L = Panjang segmen (km)
TT = Waktu tempuh rata-rata LV sepanjang segmen (jam)
3.) Tingkat Pelayanan Jalan
Tingkat pelayanan (level of service) adalah ukuran kinerja ruas jalan atau simpang jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan dan hambatan yang terjadi.